Pembelajaran Bermakna

guru sebagai ujung tombak pendidikan negera tercinta ini senantiasa dituntut untuk menjadi seorang profesional, tak aya pemerintah pun mencangkan lewat peraturan pemerintah yang mengharuskan guru menjadi seorang yang profesional, "ujung-ujung na parebut hayang sertifikasi, tapi ngajar di popohoken" hee... ya sudahlah kita tinggalkan hal itu, yang penting sekarang bagaimana menciptkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. "toeng-toeng" tambah lier yeuh *#8834???80q???" gimana caranya yah???




realita globalisasi semakin menuntut kita untuk senantiasa mengimbangi perkembangan teknologi tersebut. penggunaan IT adalah salah  satunya, dalam hal ini guru di tuntut untuk mempunyai kemampuan dalam pemanfaat IT tersebut, contoh kecilnya kalkulator Pintar "Laptop tea gening". nah waditra ini .. (emang alat musik waditra) maksudnya alat ini bisa kita manfaatkan sebagai media pembelajaran, alat ini dapat membantu guru untuk menampilkan sebuah konsep pemikiran yang dituangkan ke dalam software presenatasi, tetapi tidak menutup kemungkinan alat ini pula bisa selain hal yang disebutkan tadi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa.


nah yang paling penting adalah bagaimana kita menciptakan suatu pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik, yaitu terdapatnya keseimbangan antara pelajar dan pembelajar. maksudnya dalam kegiatan tidak ada yang paling dominan (guru ngadongeng budak na sarare), nah untuk hal barangkali link di bawah ini dapat menjadikan inspirasi pembelajaran untuk kita silahkan klik sajahhh...