Lesson Study adalah suatu wadah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Lesson Study terbagi ke dalam dua jenis yaitu (1) lesson studi berbasis MGMP dan (2) Lesson Study berbasis sekolah. Kedua istilah tersebut persepsi nya sama yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Terdapat perbedaan dalam dua istilah lesson study tersebut, perbedaannya adalh lesson studi diselenggarakan di tiap-tiap wilayah secara bergantian sedangkan lesson study berbasis sekolah diselenggarakan di tiap-tiap sekolah yang di manage oleh tiap-tiap kepala sekolah masing-masing. Untuk memperjelas perbedaan kedua lesson study tersebut perhatikan tabel berikut.
Terdapat perbedaan dalam dua istilah lesson study tersebut, perbedaannya adalh lesson studi diselenggarakan di tiap-tiap wilayah secara bergantian sedangkan lesson study berbasis sekolah diselenggarakan di tiap-tiap sekolah yang di manage oleh tiap-tiap kepala sekolah masing-masing. Untuk memperjelas perbedaan kedua lesson study tersebut perhatikan tabel berikut.
Tabel Perbedaan Lesson Study
Berbasis MGMP | Berbasis sekolah | |
Peserta | Guru dari mata pelajaran yang sama di wilayah atau kecamatan | Seluruh guru mata pelajaran di sekolah |
Ketua | Fasilitator MGMP | Kepala sekolah |
Tempat | Sekolah tuan rumah (bergantian) | Sekolah masing-masing |
Tujuan akhir | Meningkatkan kapasitas guru | Mereformasi budaya sekolah Mengembangkan KTSP Meningkatkan kapasitas guru |
Tujuan lesson study berbasis sekolah
Lesson Study berbasis sekolah memiliki tiga tujuan konkret sebagai berikut:
(1) Semua guru harus membuka pembelajaran mereka untuk diobservasi dan refleksi setidaknya satu kali dalam satu tahun;
(2) Semua guru harus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka dengan belajar dari
rekan-rekannya sesame guru; dan
(3) Semua guru harus membentuk kolegialitas dengan cara berkolaborasi bersama.